Kawan saya telah memperkenalkan saya dengan seorang lelaki hanya melalui internet. Pada mulanya saya sering bertanya tentang agama lebih-lebih lagi tentang masalah yang saya hadapi. Ternyata lelaki tersebut adalah ustaz dan masih bujang. Suatu hari, kawan saya juga bertanya mengenai agama kepada ustaz tersebut melalui emel.
Dalam emel dia, kawan saya itu berusaha memperkenalkan saya dengan ustaz tersebut dan ternyata ustaz tersebut ingin sekali berkenalan dengan saya. Hari-hari berlalu, perkenalan saya dengan ustaz tersebut masih berterusan walaupun hanya melalui internet. Tidak lama kemudian, ustaz tersebut mengutarakan niatnya untuk berkenalan dengan saya lebih dekat atau secara istilahnya, bercinta. Tawaran dia saya terima dengan senang hati kerana akhlaknya yang baik dimana dia akan dapat membimbing saya ke jalan yang benar jika Allah mempertemukan jodoh kami dan inilah lelaki impian saya.
Suatu hari dia ada mengirim emel kepada saya dan emalnya ada mengatakan kata-kata sayang, salam rindu dan apa sahaja seperti layaknya seperti orang yang sedang bercinta dan saya pun membalas salam tersebut. Malah ustaz tersebut berniat untuk menemui saya dalam waktu terdekat ini kerana serius dalam hal ini. Entahlah, apa yang akan terjadi seterusnya. Wallahu a’lam
Jadi, beberapa persoalan timbul dari perkara ini :
- Bagaimana perlakuan saya dalam hal ini menurut ajaran Islam?
- Apakah kata sayang dan seumpama dengannya diperbolehkan?
- Bagaimana saya meyakini keimanan seseorang sementara saya hanya berkenalan melalui internet saja?
Seperti diceritakan oleh Puteri
Jawapan :
- Rasa cinta dan kasih sayang merupakan fitrah yang tumbuh didalam sanubari manusia bersama lahirnya manusia itu ke dunia ini. Perasaan timbul jika ada rangsangan dari luar, akhirnya kecenderungan itu akan lahir dalam bentuk sikap, reaksi ataupun ungkapan kata-kata.
- Selalunya ungkapan kata-kata yang berlebihan tentang rasa kasih sayang ini antara lelaki dan wanita akan menimbulkan berahi dan dorongan syahwat yang akhirnya mengundang terjadinya perkara yang dilarang dalam Islam.
- Ungkapan rasa cinta dan kasih sayang hanya sesuai dilafazkan bagi mereka yang telah bernikah, namun bagi mereka yang baru berkenalan bahkan hanya melalui internet, maka perkara ini merupakan perbuatan yang sia-sia dan merosakkan fitrah kasih sayang tadi.
- Jadi batas hubungan antara lelaki dan wanita yang belum menikah ini cukup sekadar ingin mengetahui latarbelakang seseorang yang diingininya tersebut. Apakah ia dari keturunan yang baik atau sebaliknya, apakah ia tergolong subur atau berpenyakit, kemudian apakah ia dari kalangan orang yang berada ataupun sebaliknya dan yang terakhir tentang agamanya, apakah ia tergolong orang yang taat kepada Allah ataupun orang yang lalai dengan hukum-hakam Allah.
- Perkara yang paling penting dalam memilih pasangan hidup adalah melihat sejauhmanakah calon suami atau isteri kita itu benar-benar menjalankan agamanya, sebab orang yang menjalankan agama dengan baik akan menjadi pasangan yang baik dan diredhai Allah.
- Jadi mengucapkan kata-kata sayang dalam internet sama juga mengucapkan kata-kata itu ketika kita sedang berhadapan, jika ucapan itu dengan jelas untuk menggoda dan bahkan menumbuhkan dorongan untuk melakukan perkara yang tidak baik jika bertemu nanti maka perkara ini dilarang dalam agama.
- Sebaiknya jika benar-benar ikhlas ingin mencari pasangan hidup, boleh berjumpa dengan membawa muhrim dan melihat keadaan pasangan tersebut apakah memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan agama seperti yang disebutkan diatas. Setelah itu lakukanlah solat istikharah agar pilihan kita itu benar dan diredhai Allah SWT. Wallahu A’lam.
Nota : Dapatkan pelbagai soal jawab agama di sini
Credit : [2dayblogger]